Tentang aku dan Hidupku

Di post ini aku ngak tau akan bercerita dari mana.
mungkin aku bisa mulai dari kehidupan sehari-hari ku.

Dulu sebelum aku pindah ke rumah Pramuka ini. aku tinggal Di Griya Perwita asri 1 no 23 Yogyakarta. aku tinggal disitu dengan Ogah-Ogahan. apa lagi setelah adikku Nathania Hendranata membeli anjing yang kutu nya masuk ke rumah. aku sering berpikir "GILA INI RUMAH KOTOR BANGET" tapi kalau sudah berpikir seperti itu. pasti ada pendapat mendadak. kayak bisikan malaikat gitu. dia bilang, "Jangan gitu. ini Rumah kamu. Kamu harus Mensyukuri nya." oke deh, akhirnya aku mengikut kata-kata si Malaikat itu..
Percaya ga sih selama aku tinggal dengan hati ogah-ogahan itu aku tidak bisa bersyukur atas semua yang aku punya. kayak Orang tua yang selalu mengajari ku yang baik dan yang jahat. mereka udah membuat aku ngerti, sampai-sampai dikira aku orang yang baru keluar dari Dunia yang indah-indah terus. soalnya kalau teman-teman ku ngomong jorok aku tidak ngerti sama sekali :P payah ya?


aku juga di cap anak polos karena didikan orang tua saya yang buaik itu :D kadang sih ngerasa kayak dikekang. tapi setelah dipikir-pikir lagi.. mereka sudah lebih dari cukup buat ngebebasin aku. buktinya teman-temanku tidak boleh buat acara mendadak. apa lagi harus orang tua yang mengantar ke tempat itu, bisa-bisa mereka habis dimakan orang tua mereka sendiri (lebay) kalau orang tua ku sih.. yang penting aku happy, have fun,  tapi juga tidak lepas dari tanggung jawab.
okay, selesai orang tuanya! sekarang ke adik-adikku.

adikku yang pertama namanya Nathania Jeane Legoh Hendranata. Dia sering dipanggil Thania, Thasya Junior, Adiknya Thasya, Kembaran Thasya dan gitulah! pasti ada aja sangkut paut nya sama aku. dia itu beda hanya 16 Bulan sama aku. Dia adik yang paling nyebelin (dulu sebelum pindah Jalan Pramuka) dia suka manja gitu. apa lagi sebelum adikku yang paling kecil lahir, dia bisa buat aku dimarain 2-3 kali sehari (kayak minum obat aja). dulu aja aku sempet berantem sama dia. masih kecil sih, umur berapa ya? pokoknya waktu itu tanggal 22 Maret 2004, aku sih lupa kita marahan karna apa pokoknya sangking emosi ku naaikk tingggiii baaangggeet!!! aku nulis di banyak tempat dirumah 22 MARET 2002 - TANIA SINTING GILA MIRING yaa taukan gimana sifatnya adek pasti niru-niru kakak nya gitu. lah dia juga ikut-ikutan tuh membuat tulisan seperti itu di tembok-tembok rumah dengan jeleknya dan salah ejaan(karna masih kecil) dia nulis TASYA SINING GIJA MILING 22 MaRlet 204 aduh dia itu masih kecil tapi sok-sok an parah deh. bosen sih punya adek, tapi sekarang aku bisa bersyukur. aku bisa jadi anak yang lebih sabar karna aku punya Pelatih Kesabaran dan Kutulusan kayak adeku itu :)

Adikku yang terakhir, namanya Nathalea Jeane Legoh Hendranata. dia sih beda jauh umurnya sama aku. dia itu adik yang nyebelin.  Kalo thania kan Dibentak dikit atau dikasari sedikit sudah nangis. kalau dia PINTAR NGOMONG banget. apa lagi kalo udah di depan mami papi, dari yang A-B-A-B-A-B-A  sama dia bisa dibuat A-B-Z-X-Y-A aah, Ribet deh. tapi aku juga bersyukur punya adek seperti dia, kalau Thania kan Pelatih Kesabaran dan Ketulusan, kalau Lea Pelatih Saling Berbagi dan Tidak Egois. Lea itu ramah berbagi BUANGET kalau aku lagi benar-benar butuh uang untuk membeli sesuatu, yang akan aku datangi adalah adek terkecilku ini. walaupun dia anak kecil yang lucu dan sepertinya polos itu, dia punya uang yang BUANYAK bisa dibilang satu gudang milik uangnya dia, hahaha. karena dia memberi terus dan kayaknya dia juga tidak pernah kehabisan uang tuh. Lea sering bilang "tidak boleh bilang asem! tidak boleh bilang Nyebai! tidak boleh ngomong sukurin! tidak boleh ngomong orang lain jahat!" dan itu lea. kadang memang dia kelepasan sendiri melanggar salah satu peraturan dia itu tapi. aku tetap bangga punya adik seperti dia :)

and that's all my Family. See you in next post with label Intro :)

Comments

Popular posts from this blog

Audition - It Rains on a Moving Train

Kelas 9

Drama Serial: Shut Up Flower Boy Band